Peranan Pendidikan Dalam Membangun Sumber Daya Manusia.
Peranan
Pendidikan Dalam Membangun Sumber Daya Manusia.
Pendidikan pada hakikatnya berlangsung seumur hidup.
Oleh karena itu, secara hakiki, pembangunan pendidikan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia. Upaya-upaya pembangunan di
bidang pendidikan, pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan manusia
itu sendiri. Karena pendidikan merupakan hak setiap warga negara, di dalamnya
terkandung makna bahwa pemberian layanan pendidikan kepada individu,
masyarakat, dan warga negara adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat dan keluarga. Karena itu, manajemen sistem pembangunan pendidikan
harus didesain dan dilaksanakan secara terpadu, serta diarahkan pada
peningkatan akses pelayanan yang seluas-luasnya bagi warga masyarakat, dengan
mengutamakan mutu, efektivitas dan efisiensi.Upaya pembangunan pendidikan yang
dilakukan memiliki landasan komitmen internasional, sebagai visi bersama
berbagai negara di dunia, melalui kesepakatan yang dikenal dengan kesepakatan
Dakkar-Senegal tahun 2000.
Kesepakatan Dakkar yang diimplementasikan dalam
kesepahaman Education for All (EFA) meliputi enam komponen penting, yaitu:
1.
Pendidikan anak usia dini (PAUD)
2.
Pendidikan dasar
3.
Pendidikan keaksaraan
4.
Pendidikan kecakapan hidup (life skill)
5.
Kesetaraan dan keadilan gender
6.
Peningkatan mutu pendidikan.
Secara khusus, dalam konteks peningkatan dan
pemberdayaan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,
melaksanakan komitmen education for all serta peningkatan kesejahteraan rakyat
yang harus disadari, realitas perkembangan pendidikan dewasa ini, berimplikasi
luas terhadap kehidupan masyarakat, baik yang terkait dengan masalah kehidupan
sosial, budaya, politik maupun ekonomi. Dengan kata lain, kualitas pelayanan
pendidikan yang rendah, rendahnya akses masyarakat terhadap pendidikan,
buruknya manajemen sistem pendidikan akan menjadi bagian dari problema dalam
menghadapi tantangan dan persaingan tersebut.
Beberapa
konsep peningkatan mutu pendidikan:
1. Suatu sistem pendidikan itu bermutu,
apabila proses belajar mengajar berlangsung secara menarik dan menantang
sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar
yang berkelanjutan.
2. Untuk mewujudkan pendidikan yang
bermutu dan efesien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan
nasional sejak tingkat pusat, daerah sampai dengan satuan pendidikan yang mampu
membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan.
3. Pada semua jenjang pendidikan,
kebijaksanaan peningkatan mutu tetap harus menjadi sasaran prioritas utama.
Berdasarkan suatu prespektif strategi peningkatan mutu pendidikan dapat
dilakukan melalui tiga pendekatan sekaligus yaitu:
1. Pendekatan substansi pendidikan
2. Pendidikan teknis pendidikan
3. Pendekatan pengelolaan pendidikan.
Dengan adanya 3 altenatif pendekatan untuk
peningkatan mutu pendidikan, maka diharapkan didalam penerapan kebijakan
otonomi daerah, akan dapat pula menghasilkan peningkatan mutu pendidikan di
daerah. Tentunya hal ini sesuai dengan konsep penerapan otonomi pendidikan
sebagimana yang telah ditetapkan melalui peraturan dan perundangan-perundangan
yang ada.