Pembakaran Memerlukan Oksigen

Praktikum 1
Pembakaran Memerlukan Oksigen

A.Tujuan
1. Menguji apakah pembakaran dapat terjadi jika udara tidak ada?
2. Menjelaskan kegunaan udara pada proses pembakaran?
      B. Teori dasar
                        Udara merupakan bagian terluar dari bumi yang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia di bumi. Pada hakikatnya manusia perlu udara oksigen untuk bernafas. Jumlah oksigen di udara ± 20 % dari keseluruhan udara yang ada. Oleh sebab itu, kita harus berhati – hati dalam memelihara keberadaan udara agar makhluk hidup tidak kesulitan dalam mendapatkan oksigen.  Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya.  Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Kandungan Udara
Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara kering adalah 78% Nitrogen, 20% Oksigen, 0,93% Argon, 0,03% Karbon Dioksida, 0,003% gas-gas lain (Neon, Helium, Metana, Kripton, Hidrogen, Xenon, Ozon, Radon). Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung berapi.
Pembakaran adalah suatu runutan reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk pendar atau api. Dalam suatu reaksi pembakaran lengkap, suatu senyawa bereaksi dengan zat pengoksidasi, dan produknya adalah senyawa dari tiap elemen dalam bahan bakar dengan zat pengoksidasi. Contoh:
CH_4 + 2O_2 \rightarrow \; CO_2 + 2H_2O + \textrm{panas}
Entalpi standar reaksi untuk pembakaran metana pada 298,15 K dan 1 atm adalah −802 kJ/mol.[1]
Dalam kenyataannya, proses pembakaran tidak pernah sempurna. Dalam gas cerobong dari pembakaran karbon (seperti dalam pembakaran batubara) atau senyawa karbon (seperti dalam pembakaran hidrokarbon, kayu, dll) akan ditemukan baik karbon yang tak terbakar maupun senyawa karbon (CO dan lainnya). Jika pembakaran pada suhu tinggi menggunakan udara (mengandung 78% nitrogen), maka sebagian kecil nitrogen akan bereaksi menjadi berbagai jenis nitrogen oksida (NOx) yang berbahaya.
C. Alat dan bahan
1. Lilin 2 batang yang sama panjang
2. Korek api
3. Gelas
4. Stopwatch
D. Cara kerja 1
1. Sediakan dua lilin yang ukurannya sama,diameter,panjang,warna dan bentuknya
2. Letakkan kedua lilin di atas meja, beri tanda lilin 1 dan lilin 2 , beri jarak antar lilin sekitar 30 cm
3. Nyalakan lilin satu dan lilin dua tersebut
4. Tutup lilin satu dengan gelas
5. Hitung waktu menyala antara lilin satu dan lilin dua , catat hasil pengamatan pada table 5.1
Hasil pengamatan
Table 5.1 perbandingan lamanya waktu menyala
Perlakuan
Waktu menyala
Lilin1 di tutup dengan gelas
2 detik
Lilin 2 dibiarkan terbuka
Terus menyala (sebagai variable control)
Pertanyaan
1.      Lilin mana yang lebih lama menyala?
2.      Jelaskan mengapa lilin tersebut lebih lama menyala?
3.      Lilin mana yang waktu menyala lebih sedikit , jelaskan mengapa terjadi demikian?
Jawaban
1.      Lilin 2 yang di biarkan terbuka
2.      Karena lilin kedua di tempatkan pada ruang terbuka sehingga mendapatkan banyak udara yang mengandung oksigen sangat banyak (lebih banyak di bandingkan lilin yang di tutup dengan gelas) sehingga proses pembakaran dapat berlangsung dengan lama , pada dasarnya reaksi pembakaran memerlukan unsur oksigen (o2) yang terdapat di alam bebas maupun molekuler bahan atau material yang terbakar dan pada lilin yang di biarkan terbuka ini memiliki jumlah unsur oksigen yang tidak terbatas di alam bebas sehingga lilin lebih lama menyala
CH_4 + 2O_2 \rightarrow \; CO_2 + 2H_2O + \textrm{panas}
Lilin 1 yang ditutup oleh gelas karena pada lilin yang ditutup dengan gelas tidak terdapat banyak udara , (oksigen ) sebagai bagian dari udara yang berperan dalam proses pembakaran. 

Postingan populer dari blog ini

Visi ilmu di indonesia

Karakteristik anak usia remaja (SMP/SMA)

Sikap ilmiah yang harus dimiliki ilmuwan