Socratesiasi: berfilsafat dari kehidupan sehari-hari
Socratesiasi:
berfilsafat dari kehidupan sehari-hari
Dalam
dialog socrates , setiap jawaban memunculkan pertanyaan, sedang dalam dialog
resmi ilmiah setipa pertanyaan menghasilkan jawaban .
Dari
socrates kita menemukan suatu cara berfilsafat yang mudah kita lakukan,
socrates menjadikan kehidupan sehari-hari sebagai tujuan dan dasar dalam
berfilsafat . Tidak ada istilah ruwet dalam berfilsafat ala socrates .
Alasan
pertama, semua orang memiliki dunia kehidupannya, dunia kehidupan ini belum
tentu telah dijalani dengan baik sehingga menghasilkan kebahagiaan yang tulus,
bisa saja dunia kehidupan itu dilakukan dengan terpaksa atau menuruti kehidupan
orang kebanyakan , dengan merunut pada kebiasaan awam semisal itu bisa
dipastikan tidak dapat menghasilkan kebahagiaan inti dialog adalah melahirkan
kesadaran hidup baik dari diri sendiri dan kawan bicara , bagaimana orang harus
hidup merupakan urusan semua orang karena itu dialog merupakan tujuan yang baik
bagi siapapun.
Alasan
kedua, setiap orang memiliki kegelisahan akan kehidupan yang terus menerus
dibayangi oleh kegelisahan atau ketidakpuasan, namun ketidak puasan itu jarang
terungkap, sering kali menganggapnya sebgaai gejala jiwa yang biasa saja , jadi
tidak pernah dipersoalkan . Lama kelamaan ketidakpuasan itu terus menumpuk dan
menghasilkan kesadaran palsu sehingga kita jadi teramat pemarah tanpa alasan
yang jelas atau menjadi sangat pemalas, kita menjadi pemarah karena
ketidakpuasan yang telah menumpuk dan cara membebaskannya , ia terkurung dan
ingin diekspresikan . Namun sekian lama tidak dibahasakan membuat kesadaran itu
menjadi sangat sulit dipahami sehingga yang muncul adalah emosi yang tidak
jelas penyebabnya . Demikian pula dengan rasa malas , biasanya rasa malas
bermula dari keputusan karena hidup tidak selalu memuaskan maka tak perlu lagi
ada perluasa usaha sehingga dialog socrates merupakan arti sebagai
pembebasan.
Daftar Pustaka
Anees Bambang. 2007. Filsafat Umum. Jakarta : Bumi
Aksara