Filosofi jarum jam

Filosofi jarum jam
Jam tangan atau Arloji adalah penunjuk waktu yang dipakai di pergelangan tangan manusia. Jam tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Pada saat itu semua jam tangan dan alat penunjuk waktu lainnya menggunakan mesin penggerak mekanik manual (hand-winding). Jam tangan tertua yang diketahui adalah jam tangan milik Ratu Inggris Elizabeth I yang dibuat oleh Robert Dudley pada tahun 1571. Dari abad 16 hingga awal abad 20, jam tangan hanya digunakan oleh wanita, sedangkan pria menggunakan jam saku
Jarum jam yang terus berputar dan bisa kapan saja mati entah karena rusak ataupun kehabisan baterai, bahkan disaat-saat terakhir baterai jam pun tetap berusaha dan memaksakan kehendak untuk berputar, seperti yang bisa kita lihat sendiri saat jam mulai terlihat lelah, jarum jam yang semestinya berdetak ke kanan bisa berbelok arah menjadi berdetak ke kiri dan saat itu mulai lambatlah langkahnya. Hal tersebut juga mencerminkan kehidupan manusia yang setiap detiknya akan berkurang, Tapi tak ada yang tau berapa lama lagi waktu yang tersisa dalam hidup seorang manusia, entah esok, lusa, bahkan hari ini, tak akan ada yang tahu bertahan berapa lama lagi kita di muka bumi ini.


Postingan populer dari blog ini

Visi ilmu di indonesia

Karakteristik anak usia remaja (SMP/SMA)

Sikap ilmiah yang harus dimiliki ilmuwan