Pedagogi Freire
Pedagogi
Freire
Pedagogi
Freire untuk pendidikan tuna aksara melibatkan tidak hanya reading the world .
Ini mengakibatkan pengembangan kesadaran kritis (sebagai suatu proses yang
dikenal dalam bahasa portugis cientizacao , dalam bahasa inggris conscientization)
. Pengembangan kesadaran kritis membuat orang-orang mempertanyakan hakikat dari
situasi historis dan sosial mereka –membaca the world mereka- dengan tujuan
bertindak sebagai subjek dalam penciptaan masyarakat demokratis (yang waktu itu
masih baru bagi brazil). Pendiidkan menurut freire merupakan pertukaran
dialogis antara guru dan siswa , keduanya belajar . Keduanya bertanya, keduanya
merefleksi dan keduanya berpartisipasi dalam penciptaan makna.
Secara
konkrit, pedagodi ini dimulai dengan guru yang membaur dalam sebuah komunitas,
mengajukan pertanyaan mengenai orang ini dan mengumpulkan kata-kata yang
digunakan dalam penghidupan harian mereka . Guru mulai memahami realitas sosial
orang-orang tersebut dan mengembangkan sebuah daftar kata-kata generative dan
tema-tema yang dapat digunakan untuk diskusi di kelas atau curtural circles.
Dengan membuat kata-kata relevan dengan penghidupan orang-orang , proses
conscientization dapat dimulai dalam makna konstruksi sosial dari realitas
dikaji kritis.
Tahun
1962 pemerintah mengetahui eksperimen-eksperimen pertama metode freire dengan
300 pekerja perkebunan yang berhasil diajari membaca dan menulis hanya dalam
waktu 45 hari . Akibatnya pemerintah menyepakati untuk membangun ribuan
cultural circles untuk seluruh wilayah brazil . Sayangnya, kudeta militer tahun
1964 menghentikan kegiatan ini dan kehidupan freire mengalami perubahan.
Daftar Pustaka
Kesuma Dharma. 2016. Struktur Fundamental Pedagogik.
Bandung: Refika Aditama