Diluar jangkauan dunia oposisional
Diluar
jangkauan dunia oposisional
Ketika semua orang di dunia
ini memahami kecantikan untuk menjadi catik maka kejelekan muncul ; ketika
semua orang mengerti kebaikan untuk menjadi baik maka kejatahan muncul
Setiap benda dan peristiwa
merupakan manifestasi dari suatu kesatuan dasar. Namun, konsep itu bukan
berarti berimplikasi pada penyimpulan bahwa semua benda atau peristiwa sama
saja atau setara. Filsafat timur tetap menyatakan bahwa ada otonomi dari
realitas , dengan kata lain ada perbedaan antara benda-benda , tetapi pada saat
bersamaan bahwa perbedaan tersebut jika dilihat dari suatu keseluruhan dari
kesatuan adalah relatif . Jadi suatu realitas memiliki keutuhan pada suatu sisi
yaitu ketika diobservasi dan memiliki ketidaktetapan ada sisi yang lain yaitu
ketika dialami secara partisipasinya dalam kesatuan keseluruhan jaringan temuan
.
Filsafat timur melampaui
hasil konsep observasi yang terpisah-pisah dalam pasangan-pasangan . Lewat
partisipasi filsafat timur menyadari bahwa baik dan buruk, laki-laki dan
perempuan, susah dan sennag , cantik dan jelek bukan hal absolut milik kategori
realitas yang berbeda tetapi merupakan dua sisi dari realitas yang sama.
Filsafat timur dengan
demikian menyajikan konsep yang meyakini bahwa pertentangan-pertentangan adalah
satu kutub dari suatu realitas yang memiliki pasangan kutub lain dalam realitas
yang sama. Karena setiap pertentangan sebenarnya saling bergantung,saling
mengadakan, bukankah tidak bisa disebut ada kiri jika tidak ada kanan?
Filsafat timur mengajak
manusia untuk mengamati pertentangan sebagia keseimbangan . Dengan demikian
munculah rumusan “pertentangan-pertentangan adalah komplementer “ . Lewat
samadhi, partisipasi diri menggiring manusia untuk memasukkan yang berbeda
(hasil dari observasi sebagai kesatuan dengan cara menyatukan pertentangan).
Daftar Pustaka
Anees Bambang. 2007. Filsafat Umum. Jakarta : Bumi
Aksara