Lansadan epistemologi pancasila
Lansadan
epistemologi pancasila
Epistemologi
adalah cabang filsafat yang menyelidiki secara kritis
hakikat,landasan,batas-batas,dan patokan kesalihan pengetahuan. Epistemologi
pancasila dimaksudkan mencari sumber-sumber pengetahuan dan kebenaran dai pancasila.
Sumber pengetahuan dalam epistemologi ini ada dua aliran yakni empirisme dan
rasionalsime.
Pengetahuan
empiris pancasila bahwa pancasila merupakan cerminan dari masyarakat indonesia
pada saat kelahirannya digali dari
budaya bangsa indonesia sendiri. Pengetahuan rasionalis pancasila bahwa
pancasila merupakan hasil perenungan yang mendalam dari tokoh-tokoh kenegaraan
inodnesia untuk mengarahkan kehidupan bangsa indonesia dalam bernegara. Dengan
dasar perenungan dan pertimbangan akal, lima inti kehidupan mansuia yakni
berketuhanan , berkemanusiaa,
berpersatuan, berkerakyatan , dan bekeadilan dengan tambahan ciri khas
bangsa indonesia menjadi sifat kolektif, dasar hiduo bangsa indonesia dalam
mencapai kehidupan yang di cita-citakan sehingga pancasila menjadi aksioma
kehidupan bangsa indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan benernegara.
Kebenaran
pancasila dapat dilihat dalam teori-teori kebenaran dalam pengetahuan yakni
teori koherensi, teori korespodensi dan teori pragmatis.
Teori
koherensi yang diterapkan dalam pancasila sebagai ideologi dasar dan dasar
negara dapat dinyatakan bahwa suatu pernyataan atau penjabaran dalam ideologi
diakui benar bila pernyataan atau penjabaran itu bersifat konsisten dengan
pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Teori
korespodensi yang diterapkan dalam pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
dapat dinyatakan bahwa suatu pernyataan dalam ideologi diakui benar jika materi
pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berhubungan dengan objek yang dituju oleh
pernyataan tersebut.
Teori
pragmatis yang diterapkan dalam pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
dapat dinyatakan bahwa suatu pernyataan itu mempunyai kegunaan prajtis dalam
kehidupan manusia . Pancasila merupakan pemersatu bangsa indonesia. Hal ini
baik sejak proses penetapan pancasila sebagai dasar negara maupun dalam
menghadapi pemberontakan yang pernah terjadi dengan jiwa pancasila untuk
mempersatukan bangsa semua dapat teratasi dan semua mempunyai semangat
persatuan yang terkandung dalam ajaran pancasila dapat digunakan juga untuk
membina kerukunan umat beragama dengan asas yang mendasar yaitu tenggang rasa.
DAFTAR
PUSTAKA
Suraijyo.
2007. Filsafat ilmu. Jakarta : bumi aksara