GURU PROFESIONAL DAN EFEKTIF
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-7778601764325835"
crossorigin="anonymous"></script>
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Guru
adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan
anak usia dini jalur sekolah
atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru
seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang
lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga
dianggap seorang guru.
Tugas guru sebagai suatu profesi, menuntut kepada guru
untuk mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru
sebagai suatu profesi. Tugas guru sebagai pendidik, meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas guru sebagai pengajar
berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak
didik. Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan ketrampilan dan
menerapakannya dalam kehidupan demi masa depan anak didik.
Guru juga mempunyai kemampuan, keahlian atau sering
disebut dengan kompetinsi profesional. Kompetensi profesional yang dimaksud
tersebut adalah kemampuan guru untuk menguasai masalah akademik yang sangat berkaitan
dengan pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga kompetensi ini mutlak
dimiliki guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar.
Secara
formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang
memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal
berstatus sarjana,
dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan
undang-undang guru dan dosen yang berlaku.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
profesionalitas guru itu?
2. Apa
kriteria untuk menjadi guru prosesional ?
3. Apa
pengertian guru efektif?
4. Apa
ciri guru efektif ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui profesionalitas guru
2. Untuk
mengetahui kriteria menjadi guru professional
3. Untuk
mengetahui pengertian guru efektif
4. Untuk
mengetahui ciri guru efektif
BAB
II
DASAR
TEORI
A. Pengertian
Profesi
Profesi sebagai kata
benda berarti bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu.
Profesional sebagai kata sifat berarti memerlukan kepandaian khusus untuk
melaksanakannya. Secara etimologi, profesi berasal dari istilah bahasa Inggris profession
atau bahasa Latin profecus yang artinya mengakui, pengakuan,
menyatakan mampu atau ahli dalam melaksanakan pekerjaan tertentu (Sudarwan
Danin, 2002:20).
Mengutip pendapat
Ornstein dan Levine, Soetjipto (2004;15) mengemukakan bahwa profesi adalah
memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu diluar jangkauan khalayak
ramai (tidak semua orang dapat melakukannya) dan memerlukan pelatihan khusus
dengan waktu yang panjang.
Selanjutnya Nana Sudjana
(Uzer Usman, 2001:14) pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang
hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan
pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh
pekerjaan lain.
Dari beberapa pendapat
para ahli diatas tentang pengertian profesional, maka dapatlah diambil suatu
kesimpulan bahwa profesi adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik
serta memiliki pengalaman yang kaya dibidangnya.
B. Profesionalitas
guru
Guru merupakan salah satu komponen
penting dalam proses belajar mengajar. Seorang guru ikut berperan serta dalam
usaha membentuk sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Pengertian guru profesional menurut
para ahli adalah semua orang yang mempunyai kewenangan serta bertanggung jawab
tentang pendidikan anak didiknya, baik secara individual atau klasikal, di
sekolah atau di luar sekolah.
Pengertian guru profesional adalah
semua orang yang mempunyai kewenangan serta mempunyai tanggung jawab terhadap
pendidikan siswa, baik individual atau klasikal. Hal ini berarti bahwa guru,
harus memiliki minimal dasar kompetensi sebagai bentuk wewenang dan kemampuan
di dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kompetensi guru adalah suatu keahlian yang
wajib dipunyai oleh guru, baik dari kemampuan segi pengetahuan, kemampuan dari
segi keterampilan dan tanggung jawab pada murid-murid yang di didiknya,
sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik bisa berjalan
dengan baik.
Hal ini guru perlu untuk mengetahui
dan memahami kompetensi sebagai seorang guru. Kompetensi guru menjadi modal
penting di dalam pengelolaan pendidikan dan pengajaran yang begitu banyak
macamnya. Dilihat secara garis besar ada dua segi yaitu dari segi kompetensi
pribadi serta dari kompetensi guru professional.
Dengan macam-macam kompetensi itu
maka pengertian guru profesional harus mampu mengembangkan
kepribadian, berinteraksi serta berkomunikasi, mampu melaksanakan bimbingan
serta penyuluhan, melaksanakan administrasi sekolah, menjalankan penelitian
sederhana sebagai keperluan pengajaran, menguasai landasan kependidikan,
memahami bahan pengajaran, menyusun program pengajaran, melaksanakan program
pengajaran, dan mengevaluasi hasil dan proses belajar mengajar yang telah
dijalankan.
C. Karakter
Guru Profesional
Untuk menjadi guru yang profesional
tentulah harus memiliki karakter sebagai berikut.
1. Memiliki kadar pengetahuan yang maju
di mata pelajaran spesialisasinya.
2. Berpengalaman mengajar (paling
sedikit tiga tahun).
3. Ucapannya jelas.
4. Antusias.
5. Peduli.
6. Ceria dan santai.
7. Siap bekerja sama dengan guru lain
maupun orang tua siswa.
8. Berniat memperbaiki kecakapan
mengajarnya dan memajukan pendidikannya.
9. Kelasnya secara struktural teratur
baik untuk memaksimalkan waktu mengajar.
10. Menjaga waktu transisi antar
kegiatan sesedikit mungkin.
11. Masuk kelas dalam keadaan siap.
12. Dorongan positif.
13. Memonitor dan menangani gangguan di
kelas.
14. Mendisiplinkan siswa secara adil dan
wajar
15. Menyampaikan harapan akademik yang
tinggi.
16. Menunjukkan suatu tingkat
perencanaan dan organisasi yang tinggi
Menjadi
profesional adalah meramu kualitas dengan intergiritas, menjadi guru
pforesional adalah keniscayaan. Namun demikian, profesi guru juga sangat lekat
dengan peran yang psikologis, humannis bahkan identik dengan citra kemanusiaan.
Karena ibarat sebuah laboratorium, seorang guru seperti ilmuwan yang sedang
bereksperimen terhadap nasib anak manusia dan juga suatu bangsa.Ada beberapa
kriteria untuk menjadi guru profesional:
1. Memiliki skill/keahlian dalam
mendidik atau mengajar
Menjadi guru mungkin semua orang bisa. Tetapi menjadi guru
yang memiliki keahlian dalam mendidikan atau mengajar perlu pendidikan,
pelatihan dan jam terbang yang memadai. Dalam kontek diatas, untuk menjadi guru
seperti yang dimaksud standar minimal yang harus dimiliki adalah:
a. Memiliki kemampuan intelektual yang
memadai
b. Kemampuan memahami visi dan misi
pendidikan
c. Keahlian mentrasfer ilmu pengetahuan
atau metodelogi pembelajaran
d. Memahami konsep perkembangan
anak/psikologi perkembangan
e. Kemampuan mengorganisir dan problem
solving
f. Kreatif dan memiliki seni dalam
mendidik
2. Personaliti Guru
Profesi guru sangat identik dengan peran mendidik seperti
membimbing, membina, mengasuh ataupun mengajar. Ibarat sebuah contoh lukisan
yang akan ditiru oleh anak didiknya. Baik buruk hasil lukisan tersebut
tergantung dari contonya. Guru (digugu dan ditiru) otomatis menjadi teladan. Melihat peran
tersebut, sudah menjadi kemutlakan bahwa guru harus memiliki integritas dan
personaliti yang baik dan benar. Hal ini sangat mendasar, karena tugas guru
bukan hanya mengajar (transfer knowledge)
tetapi juga menanamkan nilai - nilai dasar dari bangun karakter atau
akhlak anak.
3. Memposisikan profesi guru
sebagai The High Class Profesi
Di negeri ini sudah menjadi realitas umum guru bukan menjadi profesi yang berkelas baik
secara sosial maupun ekonomi. Hal yang biasa, apabila menjadi Teller di sebuah
Bank, lebih terlihat high class dibandingkan guru. jika ingin menposisikan profesi
guru setara dengan profesi lainnya,
mulai di blow up bahwa profesi guru strata atau derajat yang tinggi dan
dihormati dalam masyarakat. Karena mengingat begitu fundamental peran guru bagi
proses perubahan dan perbaikan di masyarakat. Kita perlu berguru dari sebuah
negara yang pernah porak poranda akibat perang. Namun kini telah menjelma
menjadi negara maju yang memiliki tingkat kemajuan ekonomi dan teknologi yang
sangat tinggi. Jepang merupakan contoh bijak untuk kita tiru. Semua orang
terkesima dengan kemajuan yang dicapai Jepang. Dan tidak bisa dipungkiri, semua
perubahan dan kemajuan yang dicapai, ada dibalik sosok Guru yang begitu
dihormati dinegeri tersebut.
D. Tugas guru professional
Seorang guru yang memiliki tugas
yang beragam yang kemudian akan diterapkan dalam bentuk pengabdian.Tugas pokok
trsebut adalah :
1. Tugas guru dalam bidang profesi
Yaitu suatu proses transmisi ilmu pengetahuan,ketrampilan
dan nilai-nilai hidup.Menurut Undang-undang Guru dan Dosen (UU.RI.No.14 th
2005) yang terdapat dalam bab 2 "Kedudukan,Fungsi Dan Tujuan" Pada
Pasal 4 bahwa seorang guru memiliki tugas sebagai berikut :
“Kedudukan Guru sebagai Tenaga Profesional sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran
guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional”
a. Guru sebagai pendidik
Guru
adalah seorang pendidik yang menjadi tokoh / panutan bagi peserta didik dan
lingkungannya.Maka seorang guru itu harus mempunyai standar kualitas pribadi
yang baik, bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses pembelajaran di
sekolah dan berani mengambil keputusan berkaitan dengan pembelajaran dan
pembentukan kompetensi.
b. Guru sebagai pelajar
Di
dalam tugasnya seorang guru membantu peserta didik dalam meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.Maka seorang guru harus mengikuti
perkembangan teknologi agar apa yang di bawakan seorang guru pengajarannya
tidak jadul.
c. Guru sebagai pembimbing
Sebagai
Pembimbing seorang guru dan siswa di harapkan ada kerja sama yang baik dalam
merumuskan tujuan secara jelas dalam proses pembelajaran.
d. Guru sebagai pengarah
Seorang
guru di harapkan dapat mengarahkan peserta didiknya dalam memecahkan persoalan
yang telah di hadapinya dan bisa mengarahkan kepada jalan yang benar apabila
mengalami persoalan yang negatif yang telah menimpa dirinya.
e. Guru sebagai pelatih
Mengembangkan
ketrampilan-ketrampilan pada peserta didik dalam membentuk kompetensi dasar
sesuai dengan potensi masing-masing dari peserta didik.
f. Guru sebagai penilai
Penilaian
merupakan proses penetapan kualitas hasil belajar / proses untuk menentukan
tingkat pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik yang meliputi tiga tahap
yaitu : Persiapan,Pelaksanaan dan Tindak lanjut.
2. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan
Seorang
guru mempunyai tiga tugas pokok yaitu tugas profesional,tugas manusiawi,dan
tugas kemasyarakatan (sivic mission ) jika dikaitkan dengan kebudayaan,maka
tugas pertama berkaitan dengan logika dan estetika,tugas kedua dan ketiga
berkaitan dengan etika. Tugas manusiawi / kemanusiaan adalah tugas-tugas
membantu anak didik agar dapat memenuhi tugas utama dan manusia kelak dengan
sebaik-baiknya.Adapun tugas-tugas tersebut meliputi :
a. Seorang guru dapat menjadi orang tua
bagi murid-muridnya di sekolah
b. Seorang guru dapat menarik simpati
para peserta didiknya
c. Seorang dapat menjadi motivator
dalam kegiatan belajar mengajar
d. Tugas guru dalam bidang
kemasyarakatan
e. Sebagai seorang warga negara yang
baik, seorang guru turut mengembangkan dan melaksanakan apa yang telah di
gariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945 dan GBHN. Adapun tugas tersebut
meliputi :
1) Mendidik dan mengajar masyarakat
untuk menjadi WNI yang bermoral pancasila
2) Mencerdaskan bangsa Indonesia
E. Strategi Menjadi Guru Profesional
Dalam rangka pengembangan profesionalisme guru secara
berkelanjutan dapat dilakukan dengan berbagai strategi antara lain :
1. Berpartisipasi didalam
pelatihan atau in servie training.
Bentuk pelatihan yang fokusnya adalah keterampilan tertentu yang
dibutuhkan oleh guru untuk melaksanakan tugasnya secara efektif. Pelatihan ini
cocok dilaksanakan pada salah satu bentuk pelatihan pre-service atau
in-service. Model pelatihan ini berbeda dengan pendekatan pelatihan yang
konvensional, karena penekanannya lebih kepada evaluasi performan nyata suatu
kompetensi tertentu dari peserta pelatihan.
2.
Membaca dan menulis jurnal atau makalah ilmiah lainnya.
Dengan membaca dan memahami banyak jurnal atau makalah ilmiah
lainnya dalam bidang pendidikan yang terkait dengan profesi guru, maka guru
dengan sendirinya dapat mengembangkan profesionalisme dirinya. Selanjutnya
untuk dapat memberikan kontribusi kepada orang lain, guru dapat melakukan dalam
bentuk penulisan artikel/makalah karya ilmiah yang sangat bermanfaat bagi
pengembangan profesionalisme guru yang bersangkutan maupun orang lain.
3. Berpartisipasi di dalam
kegiatan pertemuan ilmiah.
Pertemuan ilmiah memberikan makna penting untuk menjaga
kemutakhiran (up to date) hal-hal yang berkaitan dengan profesi guru. Tujuan
utama dari kegiatan pertemuan ilmiah adalah menyajikan berbagai informasi dan
inovasi terbaru di dalam suatu bidang tertentu. Partisipasi guru pada
kegiatan tersebut akan memberikan kontribusi yang berharga dalam membangun
profesionalisme guru dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
4. Melakukan penelitian seperti
PTK.
Penelitian tindakan kelas yang merupakan studi sistematik yang
dilakukan guru melalui kerjasama atau tidak dengan guru lain dalam rangka
merefleksikan dan sekaligus meningkatkan praktek pembelajaran secara terus
menerus juga merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme
guru. Berbagai kajian yang bersifat reflektif oleh guru yang dilakukan
untuk meningkatkan kemantapan rasional, memperdalam pemahaman terhadap tindakan
yang dilakukan dalam melaksanakan tugasnya, dan memperbaiki kondisi dimana
praktek pembelajaran berlangsung akan bermanfaat sebagai inovasi
pendidikan. Dalam hal ini guru diberdayakan untuk mengambil berbagai prakarsa
profesional secara mandiri dengan penuh percaya diri. Jika proses ini
berlangsung secara terus menerus, maka akan berdampak pada peningkatan
profesionalisme guru.
5. Partisipasi di dalam organisasi/komunitas
profesional
Ikut serta menjadi anggota orgnisasi profesional juga akan
meningkatkan profesionalisme seorang guru. Organisasi profesional biasanya
akan melayani anggotanya untuk selalu mengembangkan dan memelihara
profesionalismenya dengan membangun hubungan yang erat dengan masyarakat. Dalam
hal ini yang terpenting adalah guru harus pandai memilih suatu bentuk
organisasi profesional yang dapat memberi manfaat utuh bagi dirinya melalui
bentuk investasi waktu dan tenaga. Pilih secara bijak organisasi yang dapat
memberikan kesempatan bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya.
6. Kerjasama dengan tenaga
profesional lainnya di sekolah
Seseorang cenderung untuk berpikir dari pada keluar untuk
memperoleh pertolongan atau informasi mutakhir akan lebih mudah jika
berkomunikasi dengan orang-orang di dalam tempat kerja yang sama. Pertemuan
secara formal maupun informal untuk mendiskusikan berbagai isu atau
permasalahan pendidikan termasuk bekerjasama berbagai kegiatan lain (misalnya
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program sekolah) dengan
kepala sekolah, orang tua peserta didik (komite sekolah), guru dan staf lain
yang profesional dapat menolong guru dalam memutakhirkan pengetahuannnya.
Berpartisipasi di dalam berbagai kegiatan tersebut dapat menjaga keaktifan
pikiran dan membuka wawasan yang memungkinkan guru untuk terus memperoleh
informasi yang diperlukannya dan sekaligus membuat perencanaan untuk
mendapatkannya. Semakin guru terlibat dalam prolehan informasi, maka guru
semakin merasakan akuntabel, dan semakin guru merasakan akuntabel maka ia
semakin termotivasi untuk mengembangkan dirinya.
F. Pengertian Guru Efektif
Guru
yang efektif adalah guru yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar, dan
dapat meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran peserta didik
itu sendiri, artinya motivasi intrinsik peserta didik sudah mulai muncul, dan
bukan karena paksaan atau karena takut kepada gurunya. Dulu tidak ada guru
efektif, adanya guru yang baik, namun sekarang muncul guru yang efektif karena
hasilnya dapat diukur. Jika menggunakan istilah guru yang baik, maka sifatnya
ada pada personal guru yang bersangkutan dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
G. Kompetensi Guru Efektif
Guru
efektif mempunyai ciri-ciri tertentu untuk menggambarkan sebagai guru
professional dan guru profesional harus memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Guru
mempunyai komitmen dengan siswa dalam proses pembelajarannya, ini dapat
dikatakan juga bahwa komitmen tertinggi guru adalah pada kepentingan siswa.
2. Guru
menguasai secara mendalam mengenai materi yang akan diajarkan serta bagaimana
cara mengajarkannya kepada peserta didik. Bagi seorang guru, dua hal tadi tidak
dapat dipisahkan.
3. Guru
bertanggung jawab dalam mengecek hasil belajar peserta didik melalui berbagai
evaluasi, dari mulai hasil pengamatan sampai tes hasil belajar.
4. Guru
mampu berfikir sistematis mengenai apa yang dilakukannya dan belajar dari
pengalamannya.
5. Guru
merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya.
Apabila guru mempunyai kelima kemampuan tersebut,
maka guru itu dapat dikatakan sebagai guru yang telah menjalankan tugasnya
secara profesional, terutama berhubungan dengan tenaga fungsional. Dengan
memiliki 5 kemampuan tersebut, maka seorang pendidik memiliki harapan tinggi
dalam meningkatkan mutu dan hasil belajar siswa.
Kompetensi
Guru Efektif :
1. Mempunyai
kemampuan berhubungan dengan suasana di kelas :
a. Mempunyai
kemampuan interpersonal, misalnya memberi penghargaan kepada siswa,
b. Mempunyai
minat dan antusias yang tinggi dalam mengajar.
c. Memiliki
hubungan baik dengan siswa.
2. Mempunyai
kemampuan terkait dengan strategi manajemen :
a. Mampu
bertanya, dan memberikan tugas yang mempunyai tingkatan berfikir yang berbeda,
b. Memiliki
kemampuan yang rutin kepada siswa yang kurang perhatian, suka mengalihkan
pembicaraan.
3. Mempunyai
umpan balik dan penguatan kepada peserta didik :
a. Memberikan
umpan balik yang positif kepada peserta didik,
b. Mampu
memberikan jawaban tindak lanjut mengenai jawaban yang kurang memuaskan,
c. Mampu
memberikan bantuan kepada siswa yang memerlukan.
4. Mempunyai
kemampuan dalam peningkatan diri :
a. Mampu
memperluas dan memperkaya metode mengajar.
b. Mampu
menerapkan metode mengajar secara inovatif dan sesuai kurikulum,
c. Mampu
memanfaatkan perencanaan kelompok guru untuk menciptakan metode pengajaran.
H.
Ciri Guru Efektif
Adapun ciri-ciri
guru yang efektif adalah sebagai berikut :
1.
Memiliki pandangan yang luas mengenai
dunia pengajaran yang bermuara pada proses pemanusiaan manusia. Mempunyai rasa
empatik pada peserta didik, humor, fleksibel, jujur, demokratik, bersosial
dengan ilmiah dan mudah berinteraksi dengan peserta didik. Membuat suasana
kelas terbuka, sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik
2.
Mempunyai rasa percaya diri dan mempercayai
orang lain.
3.
Mempunyai pengetahuan dan informasi yang
luas dalam bidangnya. Antusias pada pengetahuan, dan selalu mendorong peserta
didiknya agar selalu belajar, agar mereka memiliki kekuatan, kebahagiaan, semangat
dan produktif.
4.
Mampu berkomunikasi secara efektif,
mampu mengembangkan hubungan sosial untuk memaknai pendapat.
5.
Memahami kapasitas meserta didik dalam
menerima informasi, dengan memberikan informasi sesuai dengan kapasitas peserta
didik.
6.
Menjelaskan dan memberi ilustrasi sebuah
konsep secara abstrak maupun secara nyata
7.
Mengajar secara urut dan runtut yang
mencakup semua aspek yang harus diajarkan.
I.
Faktor yang membuat seseorang menjadi
guru yang baik
1.
Mengetahui pokok mata pelajaran dan
menguasai kemampuan pedagogic
2.
Menyelesaikan semua tugas yang terdapat
dalam pengajaran yang efektif dengan kehangatan, antusiasme, dan kepedulian
3.
Guru yang intensional dan menggunakan
prinsip psikologi pendidikan dalam pengambilan keputusan dan pengajaran
4.
Menggabungkan riset dan akal sehat
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru profesional adalah semua orang
yang mempunyai kewenangan serta mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan
siswa, baik individual atau klasikal. Hal ini berarti bahwa guru, harus
memiliki minimal dasar kompetensi sebagai bentuk wewenang dan kemampuan di
dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kompetensi guru adalah suatu keahlian yang
wajib dipunyai oleh guru, baik dari kemampuan segi pengetahuan, kemampuan dari
segi keterampilan dan tanggung jawab pada murid-murid yang di didiknya,
sehingga dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik bisa berjalan
dengan baik.
Guru
yang efektif adalah guru yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar, dan
dapat meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran peserta didik
itu sendiri, artinya motivasi intrinsik peserta didik sudah mulai muncul, dan
bukan karena paksaan atau karena takut kepada gurunya. Dulu tidak ada guru
efektif, adanya guru yang baik, namun sekarang muncul guru yang efektif karena
hasilnya dapat diukur. Jika menggunakan istilah guru yang baik, maka sifatnya
ada pada personal guru yang bersangkutan dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
B. Saran
Guru harus memiliki sikap empati, tulus dalam
menerima siswa dan juga dapat memberikan perlakuan yang tepat kepada siswa. Selain
itu pula guru dapat menghadapi berbagai macam perilaku siswa, seperti siswa
yang tidak memperhatikan, suka
mencela dan jugadapat memberikan tugas/bertanya
yang sesuai untuk meningkatkan tingkat kecerdasan.