Jangan campakkan yang kau sebut dengan 'orang lain'
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "ca-pub-7778601764325835",
enable_page_level_ads: true
});
</script>
Jangan berikan celah jika memang tak berniat untuk didapatkan
Kamu,
Kamu terlalu sakit hati? Kamu terlalu sedih? Hingga kamu mencari pelampiasan atas kekecewaan mu dengan memperalat seseorang yang menyayangimu.
Kamu terluka terlalu dalam, hingga kamu lupa bahwa kamu akan Menebarkan rasa sakit pada orang lain.
Kamu..
Kamu terlalu mencintai nya, kamu mencintai dia, namun mengapa kamu berikan rasa sakit hati karena kamu mencintai nya kepada orang lain?
Jika memang kamu tak mencintai orang lain, jangan berikan celah kepada orang lain itu, jangan kamu dustai orang lain dan jangan dustai perasaan mu.
Kamu tak mencintai orang lain itu, namun kamu bertindak seperti kamu mencintai orang lain itu
Bukan kah itu hanya membuat kamu semakin sakit hati?
Cintaaaa..
Cinta yang kamu punya telah kamu berikan kepada dia, sehingga tak ada sisa untuk orang lain.
Tapi kamu memaksa..kamu memaksa agar orang lain masuk, agar kamu bisa lupakan dia,
Kamu ingin melupakan dia, kamu menjadikan orang lain sebagai alat agar kamu melupakan dia, namun dengan berjalan nya waktu, kamu semakin tak bisa melupakan dia, lalu bagaimana dengan yang kau sebut 'orang lain', selama ini kamu tak memikirkan perasaan 'orang lain' yang kamu pikirkan adalah cintamu pada orang yang kau sebut dengan 'dia'
Sedalam itu kan cinta mu pada dia? Hingga. Kamu meremehkan orang yang kamu sebut 'orang lain'
Untukmu orang yang selalu aku 'rindukan'
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
google_ad_client: "ca-pub-7778601764325835",
enable_page_level_ads: true
});
</script>
Jangan berikan celah jika memang tak berniat untuk didapatkan
Kamu,
Kamu terlalu sakit hati? Kamu terlalu sedih? Hingga kamu mencari pelampiasan atas kekecewaan mu dengan memperalat seseorang yang menyayangimu.
Kamu terluka terlalu dalam, hingga kamu lupa bahwa kamu akan Menebarkan rasa sakit pada orang lain.
Kamu..
Kamu terlalu mencintai nya, kamu mencintai dia, namun mengapa kamu berikan rasa sakit hati karena kamu mencintai nya kepada orang lain?
Jika memang kamu tak mencintai orang lain, jangan berikan celah kepada orang lain itu, jangan kamu dustai orang lain dan jangan dustai perasaan mu.
Kamu tak mencintai orang lain itu, namun kamu bertindak seperti kamu mencintai orang lain itu
Bukan kah itu hanya membuat kamu semakin sakit hati?
Cintaaaa..
Cinta yang kamu punya telah kamu berikan kepada dia, sehingga tak ada sisa untuk orang lain.
Tapi kamu memaksa..kamu memaksa agar orang lain masuk, agar kamu bisa lupakan dia,
Kamu ingin melupakan dia, kamu menjadikan orang lain sebagai alat agar kamu melupakan dia, namun dengan berjalan nya waktu, kamu semakin tak bisa melupakan dia, lalu bagaimana dengan yang kau sebut 'orang lain', selama ini kamu tak memikirkan perasaan 'orang lain' yang kamu pikirkan adalah cintamu pada orang yang kau sebut dengan 'dia'
Sedalam itu kan cinta mu pada dia? Hingga. Kamu meremehkan orang yang kamu sebut 'orang lain'
Untukmu orang yang selalu aku 'rindukan'